Senin, 03 Juli 2017

Ragam bimbingan menurut masalah

A. Bimbingan Akademik Bimbingan akademik diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah akademik. Masalah akademik yang dimaksud, seperti : -Pengenalan kurikulum -Pemilihan jurusan -Cara belajar -Penyelesaian tugas dan latihan -Pencarian dan penggunaan sumber belajar B. Bimbingan Sosial Pribadi Bimbingan sosial pribadi membantu siswa dalam memecahkan masalah sosial pribadi. Masalah sosial pribadi yang dimaksud, seperti : -Hubungan sesama teman -Hubungan dengan guru dan staf -Pemahaman sifat -Penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat -Penyelesaian konflik C. Bimbingan Karir Bimbingan karir membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah karir. Masalah karir yang dimaksud, seperti : -Pemahaman terhadap jabatan dan tugas kerja -Pemahaman kondisi dan kemampuan diri -Pemahaman kondisi lingkungan -Perencanaan dan pengembangan karir -Penyesuaian pekerjaan -Pemecahan masalah karir yang dihadapi

Pedagogi dan Andragogi

Paedagogi berasal dari bahasa Yunani (paidagōgeō; país:anak dan ági: memimpin) atau paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Di Yunani kuno, biasanya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak majikannya. Termasuk didalamnya mengantarkan ke sekolah atau tempat latihan, mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya (seperti membawakan alat musiknya). Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos” yang artinya “memimpin atau membimbing”. Darikata ini maka lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar. Andragogi muncul semula di Eropa pada tahun 1921 dan meluas digunakan pada tahun 1960an di Perancis, Belanda dan Yugoslavia. Artikel Knowles ‘Andragogy Not Pedagogy’, diterbitkan dalam Adult Leadership pada 1968 adalah karya pertamanya berkenaan dengan andragogi. Manakala Lindeman pula menitikberatkan komitmen dalam hal bertindak ke arah Sendiri (self-directed), pengalaman dan penyelesaian masalah melalui pembelajaran dewasa, Linderman dan Knowles memainkan peranan penting dalam evolusi andragogi di Amerika.

Peran Guru dan Teman Sebaya Dalam Pembelajaran Murid

Guru dan teman sebaya dapat membantu murid dalam pembelajarannya. nah, bagaimana caranya? ada 4: 1. Scaffolding teknik mengubah level dukungan di sepanjang sesi pengajaran; orang yang lebih ahli menyesuaikan jumlah bimbingannya kinerja murid. 2. Pelatihan kognitif yang berarti bahwa pakar memperluas dan mendukung pemahaman pemula dan menggunakan keahlian kultur. aspek kunci dari pelatihan kognitif yaitu kapan si pelatih bisa membawa murid ke level selanjutnya 3. Tutoring pelatihan kognitif antara pakar dengan pemula, bisa terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak atau anak-anak pintar dengan kurang pintar. - pembantu kelas, sukarelawan, dan mentor - Tutor teman sebaya 4. pembelajaran kooperatif terjadi ketika murid bekerja sama dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam belajar. kelompok belajar bersama ini ber variasi dalam ukurannya, meskipun biasanya terdiri dari 4 orang.

Minggu, 09 April 2017

Laporan Observasi

Post saya kali ini merupakan hasil observasi kelompok 10 Psikologi Pendidikan Kelas A USU
Ketua: Farel Andhika Fajar (161301067)
Anggota:
Fikri Dien (161301016)
Izdihar Afra (161301022)
Yuliasti (161301027)
Dinda Pramadi Putri (161301037)
Yusnita Tarigan (161301038)
Gita Clara Tinambunan (161301063)

Minggu, 04 Desember 2016

TEORI ATAU PRAKTEK

TEORI ATAU PRAKTEK
            Banyak orang yang salah paham tantang “teori atau praktek” kenapa? Karena banyak yang berpendapat praktek lebih penting daripada teori atau sebaliknya. Saya tidak bilang itu salah, karena teori dan praktek itu mutualisme. Tidak ada yang lebih penting, jika tidak ada teori maka tidak ada praktek. Contoh, jika kita belok maka kita aka berpikir dulu sebelum mempraktekan. Dan aja juga praktek dulu sebelum teori. Mereka di ibarat kan seperti baik dan buruk. Bias di katakan itu dari sudut pandang kita. Yang perlu kita pahami teori bukan segala-galanya dan tidak ada itu praktek saja.

Sekian terima kasih 

Light Novel

Light Novel (part 1)
            Light novel atau novel ringan adalah sejenis novel yang sering di sertai dengan ilustrasi, biasanya di tunjukkan untuk pembaca usia sekolah menengah. Novel jenis ini biasanya panjangnya sekitar 40000-50000 kata, sangat jarang melebihi 200 halaman, sering kali di terbitkan dengan jadwal rapat, dan sering kali di terbitkan dengan ilustarasi.

            Light novel sendiri terkenal di kalangan remaja. Di karenaka, penyajiannya yang menarik, alur yang bagus, plot cerita tidak terlalu lama dan memiliki ilustrasi yang menarik untuk di lihat. Pendapat dari saya sendiri? Light novel mengajarkan bagaiman cara ber kreasi melalui kata-kata. Ini juga mengandung sedikit filsafat, karena pikiran kita juga tertuang dalam cerita tersebut.


Sekian dari saya, terima kasih.